BAB II
PEMBAHASAN
MELATIH OTAK AUD DAN
HUBUNGAN DENGAN GERAK TUBUH
(BRAIN GYM)
Masa golden
age atau masa emas anak merupakan masa yang tidak bisa terulang. Karena
pada masa ini, pertumbuhan otak tercepat terjadi hanya di tahun pertama
kehidupan anak. Mengingat masa emas tersebut seharusnya orang tua memberikan brain
stimulation pada anak. Brain stimulation akan membawa dampak tumbuh
kembang yang optimal pada anak.
Brain
stimulation dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah dengan brain gym. Brain gym adalah nama serangkaian
latihan gerak sederhana untuk stimulasi otak dalam memudahkan kegiatan belajar.
Suatu rangkaian kegiatan yang cepat, menarik, dan dapat meningkatkan semangat
saat beraktifitas. Latihan ini sangat membantu dalam menggerakan anggota badan,
mengkoordinasikan gerak, keterampilan, membantu dalam hal belajar di sekolah
dan dalam tuntutan penyesuaian kegiatan sehari-hari.
Brain gym membantu
anak untuk dapat memanfaatkan seluruh potensi otak alamiahnya melalui gerakan dan
sentuhan-sentuhan. Penting sekali untuk belajar dalam berbagai kegiatan,
misalnya belajar berjalan dan berlari (semua yang dibutuhkan untuk berpikir dan
bergerak di waktu yang bersamaan), memberikan atensi (semua yang dibutuhkan
untuk memfokuskan pada satu hal dan memahaminya), mendengar (semua yang
dibutuhkan untuk mendengar dan berbicara), berfikir (semua yang dibutuhkan
untuk berfikir dan mengingat), membaca (semua gerakan untuk mata, otak, dan
tubuh supaya siap dalam membaca), mengeja (semua yang dibutuhkan untuk mengeja
atau mengerjakan matematika), menulis dan menggambar (semua yang dibutuhkan
untuk menulis dan/atau kreatif), dan lain sebagainya.
Keuntungan brain
gym:
1. memungkinkan
anak belajar tanpa stress.
2. dapat
dilakukan dalam waktu singkat (kurang dari 5 menit).
3. tidak
memerlukan bahan atau tempat yang khusus.
4. dapat
dipakai dalam semua situasi belajar anak (juga dalam kehidupan sehari-hari,
bukan hanya item kognitif saja).
5. meningkatkan
kepercayaan diri.
6. menunjukkan
hasil dengan segera.
7. dapat dijelaskan
secara neurofisiologis.
8. sangat
efektif dalam penanganan anak yang mengalami hambatan dan stress belajar.
9. memandirikan
anak dalam belajar.
10. menolong
untuk memanfaatkan seluruh potensi dan ketrampilan yang dimiliki anak. Hal ini
diakui oleh “National Learning Foundation USA” dan menyebarluaskannya di
banyak negara, sebagai salah satu tehnik belajar yang baik.
Kegiatan
Brain Gym berguna untuk menstimulasi (dimensi lateralitas), meringankan
(dimensi pemfokusan), atau merelaksasi (dimensi pemusatan) murid yang terlibat
dalam situasi belajar tertentu.
1. GERAKAN
MENYEBERANGI GARIS TENGAH (the midline movements)
Kagiatan menyeberangi garis tengah
berpusat pada keterampilan yang diperlukan untuk gerakan bagian tubuh kiri dan
kanan dengan melewati bagian tengah tubuh. Garis tengah vertikal tubuh adalah
acuan penting yang diperlukan untuk semua kemampuan dua sisi tubuh.
Perkembangan kemampuan bergerak secara bilateral / dengan dua sisi tubuh
merangkak dan berjalan penting bagi anak menuju kemandirian. Gerakan menyeberangi
garis tengah berfungsi untuk membantu mengintegrasikan penglihatan dengan kedua
mata, pendengaran dengan kedua telinga, serta sisi kiri dan kana otak dan
badan.
GERAKAN SILANG (cross crawl)
Dalam latihan ini, pelajar menggerakkan
secara bergantian pasangan kaki dan tangan yang berlawanan, seperti pada gerak
jalan ditempat. Gerakan silang mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan
merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan
penyeberangan tengah bagian lateral tubuh.
Variasi
· Gerakan
silang sambil duduk.
· Gerakan
kaki yang berlawanan ke berbagai arah.
· Sentuhlah
kaki yang berlawanan lewat belakang tubuh.
· Lakukan
gerakan silang secara perlahan sampai batas regangan batas maksimal.
· Untuk
menambah keseimbangan, lakukan dengan mata tertutup.
· Tempelkan
stiker warna atau pita pada tangan dan kaki yang berlawanan sebagai petunjuk
bagi anak.
· Lakukan
gerakan silang dengan berbagai musik dan irama.
Mengaktifkan Otak untuk.
· Menyeberangi
garis tengah penglihatan / pendengaran/ kinestetik/ perabaan/ sentuhan.
· Gerakan
mata dari kiri ke kanan.
· Meningkatkan
kebersamaan penglihatan kedua mata.
Kemampuan
akademik yang berkembang adalah mengeja, menulis, mendengar, membaca dan
memahami/ mengerti. Serta hubungan perilaku dan sikap tubuh yaitu dapat
meningkatkan koordinasi kiri/ kanan, memperbaiki pernapasan dan stamina,
memperbaiki koordinasi dan kesadaran tentang ruang gerak, memperbaiki
pendengaran dan penglihatan.
8
TIDUR (lazy 8s)
Menggambar 8
tidur memungkinkan pembaca untuk menyeberangi garis tengah visual tanpa
berhenti, dengan demikian, mengaktifkan mata kanan dan kiri serta mengintegrasi
bidang penglihatan kanan dan kiri.
Variasi
· Ikut
sertakan proses pendengaran dan berikan aba- aba untuk setiap gerakan.
· Anak
dapat melakukan gerakan ini dengan mata tertutup.
· Melakukan
8 tidur sambil bersenandung dapat membuat lebih relaks.
Mengaktifkan otak untuk
· Untuk
meningkatkan integrasi sisi kiri dan kanan penglihatan.
· Memperbaiki
penglihatan dengan dua mata bersamaan.
· Meningkatkan
koordinasi mata.
Kemampuan
akademik yang berkembang adalah mekanisme membaca, pengenalan simbol untuk
memahami arti tulisan, pengertian membaca. Serta hubungan perilaku dan sikap
tubuh adalah melepaskan ketegangan mata, tengkuk dan bahu pada waktu memusatkan
perhatian meningkatkan kedalaman persepsi, dan meningkatkan pemusatan,
keseimbangan dan koordinasi.
CORETAN
GANDA (Double Doodle)
Coretan
ganda adalah kegiatan menggambar di kedua sisi tubuh yang dilakukan pada bidang
tengah untuk menunjang kemampuan agar mudah mengetahui arah dan orientasi yang
berhubungan dengan tubuh. Ketika murid
telah merasakan perbedaan antara kiri dan kanan, maka saat menggambar dan
menulis, dia menempatkan dirinya di pusat, sehingga gerakan keluar atau kedalam,
ke atas atau kebawah, selalu dihubungkan dengan pusat tersebut. Sebelum anak
mengembangkan rasa berorientasi pada pusat ini, ia akan berusaha untuk
menciptakan kembali suatu bentuk (gambar) berdasarkan ingatannya saja. Coretan
ganda paling baik dikerjakan dengan otot utama lengan dan bahu.
Petunjuk mengajar
· Mulai
dengan membiarkan murid untuk bebas membuat coretan dengan kedua tangan bersama
(seperti melukis dengan jari).
· Latihan
dimulai dengan menggerakkan lengan secara leluasa dipapan yang lebar, tengkuk
dan mata relaks.
· Pentingkan
prosesnya, bukan hasilnya, hindari membuat penilaian positif atau negatif.
· Kepala
dan mata ikut bergerak dengan santai.
· Berikan
contoh gambar coretan ganda yang pernah dilakukan orang lain.
· Berikan
dorongan untuk menciptakan aneka bentuk gambar dan percobaan baru lainnya.
· Coretan
ganda dalam bentuk nyata, seperti lingkaran, segitiga, bintang, hati, pohon,
atau wajah paling menyenagkan bila dilakukan secara spontan.
variasi
· Lanjutkan
dari papan besar ke kertas lebih kecil yang ditempel di meja atau dilantai.
· Gunakan
alat tulis lain untuk melakukan coretan ganda (misal: kapur, cat, spidol, atau
krayon).
· Melakukan
coretan ganda di udara dalam kegiatan kelompok.
· Coretan
ganda dengan menyentuh jari yang berbeda ke ibu jari (melepaskan ketegangan
pada ibu jari/jari telunjuk).
· Lakukan
coretan ganda di udara dengan bahu, siku, pergelangan tangan, atau kaki
(melepaskan ketegangan).
· Coretan
ganda berlipat ganda (quadroodle doodle): coretan ganda dengan tangan dan kaki
pada saat yang bersamaan.
Mengaktifkan otak untuk
· Koordinasi
mata-tangan di semua bidang penglihatan.
· Menyeberangi
garis tengah kinestetik.
· Kesadaran
tentang ruang gerak (spasial) dan pembedaan penglihatan.
Kemampuan akademik
· Mengikuti
petunjuk.
· Memahami/mengerti
dan membuat simbol atau sandi.
· Menulis,
mengeja, menghitung.
Hubungan perilaku
dengan sikap tubuh
· Kesadaran
akan kiri dan kanan.
· Memperbaiki
penglihatan perifer.
· Kesadaran
akan tubuh, koordinasi, serta keterampilan khusus tangan dan mata.
· Memperbaiki
kemampuan olahraga dan keterampilan gerakan.
ABJAD
8 (ALPHABET 8s)
Abjad
8 mengadaptasi bentuk 8 tidur sebagai tempat meletakkan huruf kecil dari a ke t
(huruf-huruf ini berkembang dari sistem arab; huruf u sampai z dari abjad
romawi). Aktivitas ini mengintegrasikan gerakan yang menyangkut pembentukan
huruf-huruf, memampukan penulisnya untuk menyeberangi garis tengah visual tanpa
mengalami kebingungan. Setiap huruf secara jelas ditempatkan pada salah satu
sisi, kiri atau kanan dari garis tengah. Banyak huruf mulai atau berakhir
dengan menulis garis kebawah. Bagi kebanyakan murid, ketika penulisan huruf
kecil membaik maka tulisan tangan pun umumnya juga lebih mudah.
Petunjuk mengajar
· Murid
melakukan 8 tidur sebelum memulai dengan abjad 8 ini.
· Kegiatan
ini dilakukan dengan ukuran besar dulu, digambarkan pada papan atau di udara
dengan tangan menyatu, untuk mengaktifkan otot-otot utama pada lengan, bahu,
dan dada.
· Perhatikan
bahwa huruf pada bidang penglihatan kiri kebanyakan dimulai pada titik tengah
mengikuti lingkaran ke kiri atas, putar, dan turun digaris tengah.
· Perhatikan
bahwa huruf pada bidang penglihatan kanan dimulai pada garis tengah dengan
garis ke bawah, naik ke lingkaran kanan atas, dan putar.
· Bantu
murid untuk menemukan kesamaan struktur antar huruf (contoh: lihat r di m
dan di n).
Variasi
· Berhadpanlah
dengan murid untuk mengajar abjad 8. Pegang tangannya, tekuk lutut dan bergerak
dengan gambaran dan irama setiap huruf (susuri huruf terbaik seperti huruf
bayangan di cermin).
· Ikut
sertakan integrasi pendengaran/penglihatan/kinestetik/peradaban dengan mengatakan
untuk setiap huruf “naik, putar, dan turun, naik, dan putar”.
· Telusuri
huruf dipasir atau pada jenis-jenis permukaan lainnya untuk merasakan arah dan
bentuk alirannya.
· Lakukan
gerakan dengan mata tertutup sambil bersenandung (hm, hm, hm).
· Apabila
abjad 8 sudah cukup dilakukan dengan gerakan dan integrasi otot-otot utama,
lanjutkan abjad 8 dalam ukuran yang lebih kecil (sebesar ukuran tulisan
tangan).
· Tulis
huruf-huruf yang dieja dari kata-kata dalam bentuk abjad 8.
Mengaktifkan otak untuk
· Menyeberangi
garis tengah knestetik-perabaan untuk menulis dengan dua sisi otak pada bidang
tengah.
· Meningkatkan
kesadaran perifer.
· Koordinasi
mata-tangan.
· Mengenali
dan membedakan simbol dan huruf.
Kemampuan akademik
· Kemampuan
gerakan motorik-halus.
· Kemampuan
menulis indah.
· Menulis
miring.
· Mengeja.
· Menulis
kreatif.
Hubungan perilaku
dengan sikap tubuh
· Pada
saat menulis, mata, tengkuk, bahu, dan pergelangan tangan lebih relaks.
· Meningkatkan
konsentrasi saat menulis.
· Lebih
terampil dalam kegiatan yang melibatkan koordinasi mata-tangan.
GAJAH
(The Elephant)
Gerakan
gajah ini mengaktifkan bagian dalam telinga untuk keseimbangan dan
kesetimbangan yang lebih baik, juga mengintegrasikan otak untuk mendengar
dengan kedua telinga, membuat relaks otot-otot tengkuk yang tegang, yang sering
timbul sebagai reaksi terhadap bunyi atau gerakan bibir yang berlebihan sewaktu
membaca dealam hati. Pada getakan gajah, batang tubuh, kepala, lengan, dan
tangan bekerja sebagai satu kesatuan, yang bergerak disekeliling bayangan 8
tidur dari jarak jauh, dengan fokus mata melewati tangan . seluruh tubuh ikut
bergerak, bukan hanya lengan.
Petunjuk mengajar
· Tunjukkan
kepada murid dimana harus menggambar angka 8 sebelum mulai. Hubungkan bagian
tengah dan sisi-sisi angka 8 pada suatu bentuk yang ada disekitarnya (contoh
garis tengah papan tulis).
· Murid
berdiri dengan lutut tertekuk senyaman mungkin, menghadap pusat dri 8 tidur.
· Sebelum
dan sesudah gerakan ujilah kemampuan murid dalam menggerak-gerakkan kepala
dengan mudah.
· Sambil
tetap membuka kedua mata, murid menggambar 8 di suatu bidang di kejauhan,
dengan pusat 8 tidur pada geris tengah tubuhnya. Tidak ada bagian tubuh yang
terputar.
· Kepala
di tempelkan pada bahu (menjepit sehelai kertas antara kepala dan bahu dapat
menjaga posisi ini).
· Murid
membidik dengan tangannya, melihat jauh melewati tangan (tangan akan tampak
dobel atau ttidak terfokus jika kedua mata mengolah informasi dengan benar).
Variasi
· Murid
bisa melakukan gerakan gajah sambil duduk.
· Muri
bisa mengarahkan lengannya ke wilayah penglihatan yang lain, (jauh ke kiri atau
kanan, ke atas atau bawah) sambil mengendorkan bagian-bagian yang tegang.
Mengaktifkan otak untuk
· Menyeberangi
garis tengah pendengaran (termasuk kemampuan untuk memperhatikan, pengenalan,
persepsi, pembedaan, dan ingatan).
· Mendengarkan
suara sendiri.
· Daya
ingat jangka panjang dan jangka pendek.
· Kemampuan
berbicara dalam hati dan berfikir.
· Integrasi
penglihatan, pendengaran, dan gerakan seluruh tubuh.
· Kedalaman
persepsi dan kemampuan kerja sama mata.
Kemampuan akademik
· Pemahaman
mendengar.
· Berbicara.
· Mengeja.
· Mengingat
secara berurutan seperti dalam matematika.
Hubungan perilaku dan
sikap tubuh
· Kemampuan
gerakan kepala ke kiri dan kanan.
· Penglihatan
binokuler.
· Tengkuk
tetap relaks saat berkonsentrasi/terfokus.
· Koordinasi
bagian tubuh bagian atas dan bawah.
· Mengaktifkan
telinga bagian dalam untuk keseimbangan,khususnya membantu saat mengalami jet lag atau mabuk diperjalanan.
PUTARAN
LEHER (Neck Rolls)
Putaran leher menunjang relanksnya
tengkuk dan melepaskan kegangan yang disebabkan oleh ketidsk mampuan
menyebrangi garis tengah visual atau untuk berkerja dalam bidang tengah.Bila
gerakan ini dilakukan sebelum membaca dan menulis, akan memacu kemampuan
penglihatan dengan kedua mata (binokular) dan pendengaran dengan kedua telinga
(binakular) secara bersama.Kepala dipitar di posisis depan saja, setengah
lingkaran dari kiri ke kanan dan sebaliknya.Tidak disarankan memutar kepala
hingga ke belakang.
Petunjuk Mengajar
· Murid
membiarkan kepalanya (seperti sebuah bola yang berat) berputar pelan dari satu
sisi ke sisi lainnya, sambil bernafas dalam.
· Ketika
kepala bergerak, dagu tidak melewati ujung kiri dan kanan luar tulang selangka.
· Rasakan
bagian otot-otot yang tengang dan tahan kepala pada posisinya, bernafas
dalam-dalam beberapa kali sampai ketegangan berangsur-angsur menghilang.
· Ketika
menggerakkan kepala, bayangkan seolah-olah menonjolkannya di atas tubuh, jangan
membayangkannya seolah-olah jatuh kebawah.
· Lakukan
putaran leher dengan mata tertutup, kemudian dengan mata terbuka.
Variasi
Mulai dengan mata tertutup.Nafas
dalam beberapa kali.bayangkan kepala seperti patung cantik dengan keseimbangan
yang sempurna, terletak pada suatu pilar yang bagus.Buatlah lingkaran kecil
dengan kepala, agar dapat menemukan titit keseimbangan yang tepat.
· Gerakan
Kepala menuju pada satu posisi yang tegang.Buatlah lingkaran yang sangat kecil
dengan dagu.Unjuk lebih relaks, lakukan 8 tidur dengan putaran kecil dari sisi
satu ke sisi yang lain.Teruslah bergerak ke lingkaran yang lebih lebih lebar atau
bentuk 8.
· Titik
yang tegang pada dasar tengkorak ditekan lembut dengan satu tangan sambil
menyususri lingkaran atau 8 tidur dengan hidung.
· Untuk
memperbaiki posisi mulut dan rahang (bila mengalami sulit bicara atau sulit
mengatur lidah), saat melakukan gerakan ini rapatkan kedua baris gigi, dan
tempelkan lidah ke langit-langit seperti menutupinya.
· Lengkapi
putaran leher dengan membayangkan sebuah air terjun hangat yang mengalir ke
tengkuk.
Mengaktifkan Otak Untuk
· Penglihatan
dengan dua mata secara bersamaan (binokular).
· Kemampuan
membaca dan menulis pada bidang tengah.
· Pemusatan
(Centering).
· Pasang
kuda-kuda (grounding).
· Sistem
saraf pusat lebih ralaks.
Kemampuan Akademik
· Membaca
dengan suara.
· Membaca
dalam hati, kemampuan belajar sendiri.
· Bicara
dan Berbahasa
Hubungan Perilaku dan
Sikap Tubuh
· Memperbaiki
pernafasan.
· Lebih
Relaks
OLEGAN
PINGGUL (The Rocker)
Olegan Pinggul mengeendorkan
punggung bawah dan tulang kelangkang (sacrum) dengan memijat kelompok otot
hamstring dan otot gluteus (otot-otok di paha dan sekitar pantat) juga
menstimulasi saraf di pinggul yang melemah karena terlalu lama duduk.Ketika
tulang kelangkang dapat bebas bergerak, otak diaktifkan juga karena berada pada
ujung jalur susunan saraf pusat.Peredaran cairan serebrospinal di tulang
belakang distimulasikan sehingga tubuh berkerja secara lebih efisien.
Petunjuk Mengajar
· Untuk
melindungi tulang ekor, lakukan Olengan pinggul, diatas alas, misalnya bantal.
· Pandulah
murid untuk menyangga badan dengan menggunakan tangan atau lengannya.
· Untuk
melepaskan ketegangan pada pinggul, ajaklah murid untuk mengoleng dalam
lingkaran kecil di satu sisi dulu, misalnya kiri, kemudian disebelah kanan.
Variasi
· Dengan
menggunakan kursi berpegangan pada sisi-sisi kursi atau lengan-lengannya untuk
menyangga badan sewaktu mengangkat kaki dan bergoyang.
· Secara
berpasangan satu orang duduk di sebelah yang lain sambil melingkar lengannya
disekeliling lutut dan punggung temannya sebagai penyangga saat menggerakkan
tubuh temannya dalam lingkaran kecil untuk memijat daerah pinggul.
Mengaktifkan Otak Untuk
· Pemusatan
(centering) dan mampu berkerja dibidang tengah
· Kemampuan
belajar.
· Kemampuan
melihat dari kiri kekanan.
· Kemampuan
untuk memperhatikan dan memahami.
Hubungan Perilaku Dan
Sikap Tubuh
· Fokus
lebih baik, sikap tubuh yang lebih mengarah ke depan.
· Mampu
duduk tegak di kursi.
· Panggul
yang stabil (punggung bawah lebih relaks, mengurangi miringnya pinggul.
· Berkurangnya
sikap tubuh yang berfokus secara berlebihan.
· Lutut
yang lentur, pinggul, bahu, mata lebih sejajr.
· Nafas
yang lebih dalam dan resonasi suara meningkat.
· Koordinasi
seluruh tubuh meningkat.
· Peningkatan
energi (mengurangi kelelahan mental)
PERNAPASAN
PERUT (Belly Beathing)
Pernapasan perut mengigatkan murid
untuk tetap bernapas (dan tidak menahan napas) selama suatu kegiatan mental
atau fisik yang berat.Bernafas harus memperlebar rangka dada dari depan
kebelakang, kiri kekakan, dan atas ke bawah, Termasuk rongga perut.Ketika
bernafas pendek, dada terangkat sedikit saja, aliran oksigen ke otak terbatas,
sedangkan bernafas dengan benar mengalirkan banyak oksigen sehingga
meningkatkan fungsi otak secara lebih khusus.
Petunjuk Mengajar
Murid menarik nafas melalui hidung
dan pada awalnya membersihkan paru-paru dengan satu kali mengembuskannya,
dengan cara mengeluarkan nafas pendek-pendek melalui bibir yang runcing (seakan
menjaga sebuah bulu tetap terapung).Setelah itu embuskan nafas melalui hidung
juga.
· Letakkan
tangan pada perut bagian bawah.pada waktu mengambil nafas perut ikut mengembang
dan pada wkatu menghembuskan nafas perut kembali seperti semula.
· Tarik
nafas sampai hitungan tiga, tahan nafas sampai hitungan tiga, buang nafas
selama tiga hitungan, tahan nafas sampai hitungan ketiga.Ulangi dengan irama
yang bergantian.
· Idealnya
nafas akan berirama secara otomatis.Musik yang berirama bisa membantu sehingga
tidak perlu mengitung lagi.
· Ketika
melakukan kegiatan seperti merangkak, menendang, atau mendorong, jangan lupa
menghembuskan nafas pada saat pengerahan tenaga.
Variasi
· Berbaring
lurus dengan meletakkan sebuah buku diatas perut.Perut akan naik ketika menarik
nafas dan turun ketika menghembuskan nafas.
· Bernafas
8 di tiga dimensi : Ambil posisi jongkok dengan tangan diletakkan secar rata di
lantai (diantara lutut) dan rasakan gerakan diafragma saat bernafas.bayangkan
menggambar angka 8 tidur dari tengah tulang dada ke rusuk-rusuk kiri dan kanan
rasakan kedua sisi 8 itu melebar pada saat menarik nafas dan menyempit pada
saat menghembuskan nafas. Sekarang balik angka 8 sehingga melebar antara perut
dan tulang punggung kemudian balik lagi angka 8 berdiri memperlebar dada dan
perut bagian bawah.
· Gambar
angka 8 pada bagian tubuh yang disebutkan di atas.Biarkan nafas menggerakkan
tangan anda ketika menarik nafas, gambar satu sisi dan sambil menghembuskan
nafas gambar sisi lain.Arahkan angka 8 ke bagian tubuh yang tegang atau
disekitar titik-titik yang diaktifkan di brain gym.
· Berjalan
sambil melakukan pernafasan perut.
Mengaktifkan otak untuk
· Kemampuan
menyebrangi garis tengah.
· Pemusatan
dan pasang kuda-kuda.
· Sistim
saraf pusat lebih refleks.
· Ritme
dari gerakan tulang kepala
Kemampuan akademik
· Membaca.
· Bicara
dan membaca dengan suara.
Hubungan Perilaku
dengan gerak tubuh
· Meningkatkan irama bicar dengan eksperi.
· Meningkatkan
tingkat energi.
· Pernafasan
dengan diafragma.
· Meningkatkan
rentang perhatian.
GERAKAN
SILANG BERBARING (Cross Crawl Sit-Ups)
Gerakan
silang berbaring memperkuat bagian perut, mengendorkan punggung bawah, dan
mengaktifkan integrasi otak kiri dan kanan. Gerakan ini mengembangkan
koordinasi otot-otot utama disekitar batang tubuh yang berkenaan dengan sikap
tubuh dan menunjang keteraturan seputar gari tengah tubuh.
Petunjuk Mengajar
· Murid
melakukan gerakan silang berbaring di lantai dengan memakai alas untuk
melindungi tulang ekor.
· Murid
melakukan gerakan dalam posisi telentang. Lutut dan kepala diangkat dan tangan
diletakkan dibelakang kepala sebagai penyangga.
· Murid
menyentuh satu siku pada lutut yang berlawanan, dan bergantian seolah-olah
mengayun sepeda: tengkuk tetap rileks dan bernafas secara berirama.
· Murid
membayangkan sebuah X yang menghubungkan pinggul dan bahu, untuk menigkatkan
kesadaran otot-otot perut.
Variasi
· Murid
tidur telentang dengan lengan dan kaki direntangkan. Angkat satu lutut dan
sentuh dengan tangan berlawanan, seperti
gerakan silang berdiri. Hal ini memperkuat otot perut untuk murid yang
tidak bisa mengangkat kepala dengan nyaman.
Mengaktifkan Otak Untuk
· Integrasi
kiri-kanan.
· Pemusatan
(centering) dan pasanfg kuda-kuda (grounding).
· Kesadaran
akan otot utama yang berpengaruh pada sikap tubuh.
Kemampuan Akademik
· Membaca
(memecahkan dan menggunakan sandi).
· Kecakapan
mendengar.
· Matematika,
perhitungan.
· Mekanika
dari ejaan dan tulisan.
Hubungan Perilaku dan
Sikap Tubuh
· Menguatkan
otot perut.
· Tulang
belakang bagian bawah lebih relaks dan kuat.
· Diafragma
bergerak secara terpisah dari otot perut.
MENGISI
ENERGI (Energizer)
Murid
duduk dengan nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi diletakkan di atas
meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap sedikit ke
dalam. Ketika menarik napas murid merasakan nafasnya mengalir kegaris tengah
seperti pancuran energi, mengangkat dahinya, kemudian tengkuk, dan akhirnya
punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap relaks.
Pengeluaran napas sama penting seperti ketika menariknya, kepala ditundukkan ke
dada, kemudian dahi diturunkan ke atas meja. Gerakan bolak-balik kepala
meningkatkan peredaran ke otak bagian depan (frontal lobe) untuk meningkatkan
kemampuan memahami dan berpikir
rasional.
Petunjuk Mengajar
· Usahakan
bahu tetap terbuka dan tetap relaks.
· Ingat
untuk bernapas ke dasar tulang belakang.
· Rasakan
napas anda (bukan otot) sebagai sumber kekuatan.
· Ulangi
gerakan tiga kali, perhatikan bagaimana menjadi lebih ringan pada tiap ulangan.
Variasi
· Mengisi
energi dapat dilakukan di lantai (dengan alas kain) dengan wajah menghadap ke
bawah. Murid merelaksasi seluruh tubuh, menempatkan tangan di bawah bahu dengan
telapak tangan di lantai. Pertama kepala diangkat, kemudian punggung atas
(seperti telah disebut). Pinggang dan tubuh bagian bawah tetap di lantai dan
relaks.
Mengaktifkan Otak Untuk
· Mampu
menyeberangi garis tengah.
· Sistem
saraf pusat relaks.
Kemampuan Akademik
· Penglihatan
binokuler dan keterampilan kerja sama kedua mata.
· Mengdengarkan
dengan pemahaman.
· Kecakapan
berbicara dan berbahasa.
· Pengendalian
gerakan motorik halus dari otot-otot mata dan tangan.
Hubungan Perilaku dan
Sikap Tubuh
· Memperbaiki
sikap tubuh.
· Meningkatkan
konsentrasi dan perhatian.
· Memperbaiki
pernapasan dan resonasi suara.
BAYANGKAN HURUF ( Think Of An X)
X
merupakan pola organisasi otak untuk menyeberangi garis tengah lateral (lihat
Edu-K For Kids oleh Dennison dan Dennison). Idealnya, melalui proses
berakhirnya masa bayi dengan tahapan satu sisi dan tahap perkembangan
cross-lateral, bagian otak kiri menggerakkan sisi kanan tubuh dan otak kanan
menggerakkan sisi kiri. Seluruh bagian otak belajar melalui gerakan untuk
bekerja sama, membuat kedua sisi dapat memproses penerimaan dan pengekspresian.
X juga mengingatkan pada 8 tidur, mengaktifkan bagian otak kiri dan kanan untuk
menggerakkan dan menenangkan tubuh, dan mengaktifkan kedua mata untuk
penglihatan binokuler.
Petunjuk Mengajar
· Murid
bisa mengingatkan diri mereka untuk menanggapi semua situasi secara optimal,
dengan keseluruhan otak, dengan “membayangkan X”.
· X
bisa dipasang pada tanda-tanda petunjuk yang dapat dilihat murid. Semakin
sering murid melakukan gerakan silang dan kegiatan brain gym lainnya, semakin
efektif dan otomatis teringat akan X.
Variasi
· Bayangkan
X antara bahu dan pinggul yang berlawanan, khususnya selama kegiatan satu sisi
seperti bersepeda, angkat besi, atau membawa sesuatu dengan salah satu sisi
tubuh saja (misal tangan kanan).
· Untuk
mengaktifkan penglihatan terpusat, kedalaman persepsi dan perspektif, bayangkan
gambar besar X terbaring datar. Titik pusat X adalah pusat fokus anda.
Bayangkan pusat X menjadi lebih jelas saat kaki-kaki dari X menghilang.
Mengaktifkan Otak Untuk
· Penglihatan
dengan kedua mata secara bersamaan (binokular).
· Pendengaran
dengan kedua telinga secara bersamaan (binaural).
· Koordinasi
seluruh tubuh.
· Penglihatan
terpusat.
Kemampuan Akademik
· Menulis.
· Keterampilan
mengatur dalam hal matematika atau mengeja.
Hubungan Perilaku dan
Sikap Tubuh
· Meningkatkan
konsentrasi dan perhatian.
· Meningkatkan
koordinasi untuk gerakan atau prestasi olahraga.
· Meningkatkan
kemampuan merencanakan sesuatu dan menentukan prioritas.
2.
GERAKAN
MERENGANGKAN OTOT (LENGTHENING ACTIVITIES)
Dalam brain Gym,Gerakan Menerangkan
Otot menolong murid untuk mengembangkan dan menguatkan hubungan-hubungan saraf
yang memungkinkan mereka untuk menyambung antara apa yang telah mereka ketahui
di otak bagian belakang dengan kemampuan untuk mengolah dan mengungkapkannya di
otak bagian otak depan.Gerakan-gerakan ini terutama efektif bila digunakan
untuk melepaskan reflex yang terkait dengan ketidakmampuan berbahasa yang
spesifik.Murid perlu meningkatkan minat terhadap keterampilan komunikasi untuk
membaca ,menulis dan mendengar,dan berbicara dengan penuh rasa ingin
menjelajahi,ingin tahu dan berani mengambil resiko.
BURUNG HANTU (The
Owl)
Burung-burung mempunyai kepala
besar,mata besar dan bulu lembut yang membuat dia bisa terbang tampa
suara.Burung juga menggerakkan kepala dan mata secara bersamaan,dan mempunya
jangkauan penglihatan yang luas kerena dia dapat dapat memutar kepala 180
derajat,juga memiliki pendengaran berupa radar.Gerakan burung hantu di
maksudkan untuk mennunjukan keterampilan-keterampilan penglihatan,pendengaran
dan putaran kepala.Gerakan ini bisa melepaskan ketegangan pada tengkuk dan bahu
yang ditimbulakan karna stress,Khususnya
ketika mengangkat buku berat dan ketika mengkoordinasikan mata untuk membaca atau kemampuan melihat dekat
lainya.Lebih dari itu,gerakan burung hantu juga memperpanjang otot tengkuk dan
bahu,dengan mengatur kembali jangkauan gerakannya dan peredaran darah ke otak
untuk meningkatkan kemampuan focus,perhatian,dan ingatan.
Petunjuk Mengajar
· Murid
memijat satu bahu untuk membuat relaks otot leher yang tegang sebagai reaksi
dari mendengar,berbicara,atau berpikir.
· Murid
menggerakan kepala perlahan menyeberangi garis tengah,ke kiri,lalu ke
kanan,dengan tinggi posisi dagu tetap.
· Murid
mengeluarkan napas pada setiap putaran
kepala:ke kiri lalu ke kanan dan kembali ke posisi tengah dengan menundukkan
kepala sambil mengembuskan napas.Diulangi pada bahu yang lain.
· Pada
setiap pengembusan napas kepala diharapkan dapat digerakkan lebih jauh ke
posisi pendengaran kiri dan kanan.
Variasi
· Ketika
melakukan gerakan burung-burung,berkediplah dengan ringan,membiarkan gerakan
mata menyusuri sepanjang horizon.
· Tambah
satu atau dua kali pernapasan penuh pada tiap posisi kepala (kiri kanan dan
tengah)untuk benar-benar relaks.
· Jika
kepala menghadap kekiri dengarkan dengan telinga kiri,jika kekanan dengan
telinga kanan,dan dengarkan dengan kedua telinga bersama pada saat bersama pada
saat menundukan kepala.
· Buatlah
suara (contoh:suara burung hantu “huuu”
Mengaktifkan Otak Untuk
· Menyeberangi
garis tengah pendengaran”(perhatian pendengaran,persepsi,dan ingatan)
· Mendengarkan
suara sendiri
· Ingatan
jangka pendek dan panjang
· Bicara
dalam hati dan kemampuan berpikir
· Gerakan
sakadik mata yang cukup
· Integrasi
penglihatan dan pendengaran dengan gerakan keseluruhan tubuh.
Kemampuan Akademik
· Mendengarkan
dengan pehaman
· Pidato
atau laporan lisan
· Perhitungan
matematika
· Ingatan
(untuk menjaga atau rentang digit)
· Computer
atau kerja lain yang memakai papan tombol.
Hubungan Perilaku Dan Sikap Tubuh
· Kepampuan
gerak kepala ke kiri dan kekanan
· Kekuatan
dan keseimbangan otot leher dan tengkuk
· Mengurangi
kebiasaan juling dan membelalak
· Melegakan
otot-otot tengkuk ,rahang,bahu,juga pada saat sangat berkonsentrasi.
· Menegakkan
kepala (membantu menghilangkan kebiasaan memiringkan kepala sadar pada siku)
· Menyeimbangkan
otot leher dan tengkuk (mengurangi sikap tubuh yang telalu condong kedepan)
MENGAKTIFKAN
TANGAN (Arm Activation)
Mengaktifkan tangan merupakn gerakan
isometric untuk menolong diri sendiri yang
memperpanjang otot-otot ini memendek karena ketegangan maka
gerakan-gerakan yang berhubungan dengan menulis dan penguasaan alat akan
terhambat.
Petunjuk Mengajar
· Murid
diminta perhatian apakah tanganya tergantung lemas pada kedua sisi tubuhnya.
· Murid
mengaktifkan satu tangan dan kepala tetap relaks dan keluesan kedua
tangan,sebelum mengaktifkan kangan yang lain.
· Gerakan
dilakukan pada empat posisi:menjauhi kepala,kedepan,kebelakan dan arah telinga.
· Murid
bisa merasakan gerakan mengaktifkan tangan murid menghembus napas dalam
hitungan delapan atau lebih.
· Murid
bisa merasakan meningkatnya relaksasi,koordinasi,dan vitalitas saat ketegangan
tangan dilepaskan.
· Sesuda
menyelesaikan gerakan,murid memutar atau menggerakkan bahu sambil merasakan
relaksasinya.
Variasi
· Bernapaslah
lebih dari satu kali dalam tiap posisi gerakan
· Ketika
mengaktifkan tangan,rentangkan tangan lebih keatas untuk membuka sekat rongga
dada agar menjadi lebig lebar.
· Gerakan
ini dapat dilakukan sambil duduk,berdiri,atau berbaring.
· Mengaktifkan
tangan bisa dilakukan pada posisi yang berbeda (contoh:lengan lurus ke depan
disisi pinggul,atau di belakang pinggang).
Mengaktif Otak Untuk
· Mampu
berbicara ekspresip dan berbahasa
· Penggunaan
sekat rongga dada yang relaks dan meningkatkan pernapasan
· Koordinasi
mata-tangan dan kemahiran menggunakan peralatan.
Kemampuan Akademik
· Keterampilan
menulis indah dan menulis huruf miring
· Mengeja
· Menulis
kreatif
Hubungan Prilaku Dan Sikap Tubuh
· Durasi
perhatian akan meningkat dalam pekerjaan tulis menulis
· Peningkatan
focus dan konsentrasi tanpa focus berlebihan
· Pernapasan
lebih lancer dan sikap lebih santai
· Lebih
mampu menggunkapkan gagasan
· Peningkatan
energy pad tangan dan jari(Melepaskan kekakuan bila banyak menulis)
LAMBAIAN KAKI(
the footlex)
Gerakan lambaian kaki, seperti
halnya gerakan pompa betis, merupakan proses pengajaran kembali gerakan
untukmengembalikan panjang alamiah tendon pada kaki dan tungkai bawah . tendon memendel untuk melindung individu
dari ancaman bahaya , suatu respon yang disebabkan oleh reflek otak untuk
mundur atau menahan (tendon guard reflex).dengan mempertahankan tendon betis di
posisi yang memanjang sambil
mengaktifkan atau melambaikan kaki maka reflex penahan menjadi relaks.
Petunjuk mengajar
· Duduk
dengan pergelangan kaki diletakkan pada lutut yang lain, murid menempatkan
ujung jari pada awal dan akhir daerah otot betis. Murid bias membayangkan
seolah tendon dan otot yang mulai dari belakang lutut sampai mata kaki tersebut
seperti segumpal tanah liat. Lalu cari titik titik yang tegang pada awal dan
akhir dari segumpal tanah liatini dan dengan perlahan menekannya sampai terasa “
lembut dan lunak”.
· Ketika
memegang titik titik tersebut dengan
pelan dan teratur lambaikan kaki ke atas dan kebawah ,dengan gerakan yang makin
meluas dan mudah . gerakan di ulang pada kaki yang lain.
Variasi
· Cari
titik – titik tegang atau yang terasa sakit di sepanjang otot betis dan pegang
disaat melambaikan kaki keatas dan kebawah.
· Pegang
titik sepanjang depan lutut dan pergelangan kaki sambil menekukkan kaki keatas
dan kebawah, melepaskan ketegangan otot tibialdan proneal sepanjang tulang
kiri.
· Luruskan
kaki ke depan sambil memegang bagian bawah lututdan dia atas pergelangan kaki
lalu tekukkan kaki ke atas dan kebawah.
Mengaktifkan otak untuk
· Integrasi
otak belakang depan
· Kemampuan
bicara dan berbahasa
Kemampuan akademik
· Pemahaman
sewaktu mendengarkan dan membaca
· Kemampuan
menulis kreatif
· Kemampuan
mengerjakan dan menyelesaikan tugas
Hubugan prilaku dan
sikap tubuh
· Sikap
tubuh yang lebih tegak dan relaks
· Lutut
tidak kaku lagi
· Prilaku
social lebih baik
· Durasi
perhatian meningkat
· Kemampuan
berkomunikasi dan member respons meningkat
POMPA BETIS( THE
CALF PUMP)
Gerakan pompa betis adalah suatu
proses untuk mengajarkan lagi gerakan guna mengembalikan panjang alamiah dari
tendon pada kaki dan tungkai bawah . pada
saat merasakan bahaya tendon memendek untuk menyiapkan gerakan.
Petunjuk mengajar
· Murid
berdiri menyanggakan tangannya pada dinding atau sdarnya kursi . salah satu
kaki kebelakg dan badan condong kedepan menekukkan lutut kaki yang didepan.
Kaki belakng dan punggung membentuk satu garis lari
· Pada
posisi awal tumit kaki belakang diangkat dari lantai sehingga beban ada di kaki
depan. Pada posisi kedua beban diganti
ke kaki belakng saat tumit ditekan ke lantai
· Embuskan
napas saat menekankan tumit ke lantai angkat waktu menarik napas . ulangi
sebanyak tiga kali atau lebih.
Variasi
· Tendon
dapat lebih diperpanjang dengan menurunkan tumit dari pinggiran anak tangga
atau balok kayu.
· Perpanjang
oto paha(hamstring) dengan meluruskan kaki depan dan pindahakn beban ke kaki
belakang.
Mengaktifkan otak
· Integrasi
otak belakang otak depan
· Bicara
ekspresif dan kemampuan bahasa
Kemampuan akademik
· Pemahaman
waktu mendengarkan
· Pemahaman
waktu membaca
· Kemmpuan
menulis kreatif
· Kemampuan
menuntaskan suatu tugas.
Hubungan prilaku dan sikap tubuh
· Prilaku
social lebih baik
· Durasi
perhatian bertambah
· Meningkatnya
kemampuan berkomunikasi dan member tanggapan
LUNCURAN
GRAVITASI ( The Gravitasi Glider)
Merupakan aktifitas pembelajaran ulang gerkan untuk
mengembalikan keadaan alamiah dari hamstring , pinggul dansekitarnya (pelvis).
Gerakan ini menggunakan keseimbangan dan gravitasi untuk melepaskan keegangan
di pinggul dan pelvis. Agar murid dapat menemukan sikap tubuh duduk dan
berdiri yang nyaman . murid duduk dengan
nyaman menyiilangkan kaki di pergelangannya dan merntang tangan depan lalu
meluncurkannya ke daerah kaki.
Petujuk mengajar
· Murid
membungkuk ke depan membiarkan grativasi bekerja. Dia seharusnya bias merasakn
tubuh atasnya lincah dan terpisah dari pangkal aman kaki dan pinggul
menggapaikedepan dari rongga dada membuat otot kaki dan punggung memanjang dan
relaks.
· Julurkan
tangan ke depan , kepala menunduk dan biarkan lenganya meluncur keberbagai arah
yang bias dicapai . keluarkan napas waktu juluran tangan kebawah dan
kedepan tarik napas waktu lengan dari tubuh
bagian atas diangkat parallel dengan lantai.
· Ulangi
tiga kali ,kemudian ubah persilangan kaki.
Variasi
· Kalau
bisa lakukan luncuran gratifasi dengan mata tertutup
· Lakukan
luncuran grafitasi sambil berdiri .
silangkan kaki pada pergelangan dn cari posisi
badan yang seimbang dan nyaman .
membungkukkan dari pinggul dengan kepala relaks kebawah , keluarkan napas
ketika menggapai ke bawah dan keluarusahakan lutut sedikit ditekukkan dan
punggung bagian bawah tetap rata.
Mengaktifkan otak
· Rasa
keseimbangan dan koordinasi
· Pasang
kuda kuda(grounding) dan pemusatan
· Meningkatakan
perhatian penglihatan ( integrasi otak belakng depan)
· Pernapasan
lebih dalam dan energy meningkat.
Kemampuan akademik
· Pemahamn
waktumembaca
· Mencongkak
· Pemikiran
abstrak mengenai pokok tertentu
Hubungan prilaku dan
sikap tubuh
· Keyakianan
diri,percaya diri, dan stabilitas
· Ekspresi
diri
· Tubuh
atas dan bawah bergerak sebagai satu kesatuan
· Sikap
tubuh relaks meski duduk lama.
PASANG
KUDA-KUDA (the grounder)
Gerakan
pasang kuda-kuda adalah kegiatan gerakan meregangkan otot yang membuat relaks
kelompok otot ileopsoans. Otot-otot
ini menegang karena duduk lama atau stress di daerah pelvis, yang membatasi
gerakan dan kelenturan. Ketegangan ini pada pinggul menimbulkan kekakuan sacrum, memperpendek napas dan
mengganggu gerakan tulang kepala. Kelompok otot ileopsoans merupakan salah satu
bagian terpenting tubuh karena berfungsi menstabilkan dan merupakan kelompok
otot dasar bagi tubuh; kelenturannya penting bagi keseimbangan, koordinasi seluruh
tubuh, dan fokus tubuh.
Petunjuk mengajar
· Kaki
dibuka dengan jarak sedikit lebih lebar dari pada bahu
· Arahkan
satu kaki kesamping dan tekuk lutut, kaki lainnya tetap lurus, keduanyan di
satu garis
· Lutut
yang tertekuk bergerak dalam garis lurus melewati kaki, tetapi tidak lebih jauh
dari pada ujung jarinya
· Tubuh
bagian atas dan pinggul tetap menghadap lurus kedepan, sambil kepala serta
lutut yang di tekuk berikut kakinya menghadap kesamping
· Peregangan
otot terjadi pada otot sepanjang pinggul dan pada paha bagian dalam dari kaki
yang lurus .
Variasi
· Untuk
lebih melepaskan ketegangan pada otot –otot ileopsoas, lakukan pasang kuda-kuda
dengan meletakkan kaki yang tertekuk di kursi
· Biarkan
lutut lebih jauh melewati kaki dengan seluruh tubuh menghadap kaki yang di
tekuk. Relaks pada posisi ini dan
bernafas dalam ( hanya untuk murid yang lentur).
Mengaktivkan otak untuk
· Menyeberangi
garis tengah partisipasi
· Pemusatan
dan pasang kuda-kuda
· Pengaturan
· Pernapasan
yang lebih baik
· Kesadaran
ruang gerak
· Merelaksasi
seluruh tubuh
· Penglihatan
yang relaks
Kemampuan akademik
· Pemahaman
· Ingatan
untuk jangka panjang
· Penyimpanan
ingatan jangka pendek
· Keterampilan
mengatur pikiran dengan menggunakan kata dan bicara dalam hati saat melakukan
kegiatan matematika
· Pengertian
diri dan ekspresi diri
Hubungan prilaku dan
sikap tubuh
· Keseimbangan
dan kestabilan yang lebih besar
· Konsentrasi
dan perhatian meningkat
· Tubuh
atas dan bawah bergerak sebagai suatu kesatuan pinggul simetris ( tidak
terputar )
· Sikap
lebih mantap dan relaks.
3.
GERAKAN
MENINGKATKAN ENERGI DAN PENGUATAN SIKAP (energy exercises and deepening
attitudes)
Dalam
brain gym, Gerakan meningkatkan energi dan menunjang sikap positiv mengaktifkan
kembali hubungan – hubungan saraf antara tubuh dan otak sehingga memudahkan aliran
energi elektromagnetis keseluruh tubuh. Gerkan –gerakan ini menunjang perubahan
elektrik dan kimiawi yang berlangsung selama semua kejadian mental dan fisik.
Lingkaran energi di tiga dimensi tubuh ( kiri kanan, atas bawah , belakang
depan dan sebaliknya ), membangun dan mendukung kemampuan untuk mudah
mengetahui arah, juga sadra akan sisi kiri dan kanan, pemusatan dan fokus serta
kesadaran tentang keberdaan kita dalam ruang dan dalam hubungan dengan
benda-benda disekitar kita.
AIR ( water )
Air
merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua pertiga tubuh manusia (
lebih kurang 70% ) terdiri dari air. Semua akselistrik dan kimia dari otak dan
sistem pusat saraf tergantung pada aliran arus listrik antar otak dan organ
sensorik yang dimudahkan oleh air. Seperti hujan yang jatuh ketanah, dengan
mudah air diserap tubuh bila minum secara teratur ( sedikit tetapi sering )
Petunjuk mengajar
· Tekanan
psikologis atau lingkungan mengurangi air dalam tubuh menyebabkan sel-sel
kekurangan air
· Air
sangat penting agar sistem jaringan limfoid
tubuh berfungsi dengan baik ( zat makan bagi sel-sel tubuh dan
pembuangan sisa makan bergantung pada kerja sistem limfoid tersebut
· Cairan
–cairan lain diproses dalm tubuh sebagai makanan dan tidak mnemenuhi kebutuhan
tubuh akan air
· Air
sangat mudah diserap pada suhu ruang
· Minum
air yang berlebihan kurang adri 20 menit sebelum atau 1 jam sesudah makan dapat
mencairkan sari pencerna
· Makan
yang secara alami mengandung air, seperti buah dan sayur, membasahi sistem
tubuh, termasuk usus. Aksi pembersihannya memudahkan penyerapan air melalui
dinding –dinding usus
· Makanan
yang diproses dan diawetkan tidak / kurang mengandung air dan juga minuman
berkafein, bisa menyebabkan dehidrasi/ kekurangan air
· Bekerja
dengan peralatan elektronik ( seperti komputer dan tv ) menyebabkan dehidrasi pada tubuh
· Cara
tradisional memntukan kebutuhan air adalah 1 ons ( 28 gram ) air setiap hari
untuk tiap 3 pon berat badan ( 3 pon amerika = 1360 g ), dan dua kali lipat
pada waktu stress ( lihat boks )
· Jangan
menentukan jumlah keperluan air untuk orang lain, kecuali bila anda
seorang dokter. Dengan informasi yang
benar, murid bisa mengetahui kebutuhannya sendiri
Mengaktifkan otak untuk
· Hubungan
elektro kimiawi yang efesien antara otak dan sistem saraf
· Menyimpan
dan menggunakan kembali informasi secara efisien
Kemampuan akademik
· Dengan
kecukupan air, semua kemampuan akademik meningkat
· Minum
air sanagt penting sebelum menghadapi tes atau
kegiatan lain yang dioerkirakan akan menimbulkan stress
Hubungan prilaku dan sikap tubuh
· Konsentrasi
menigkat ( mengurangi kelelahan mental )
· Kemampuan
bergerak dan berpartisipasi meningkat
· Koordinasi
mental dan fisik menigkat ( mengurangi berbagai kesulitan yang berhubungan
dengan perubahan neurologis )
· Melepaskan
stress , menigkatkan komunikasi dan keterampilan sosial
SAKELAR
OTAK (Brain Buttons)
Sakelar
otak (jaringan lunak dibawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada)
dipijat dengan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar.
Petunjuk mengajar
· Murid
menstimulasi titik ini 20-30 detik atau sampai rasa sakit berkurang.
· Pada
awalnya, sakelar otak bisa terasa sakit, rasa sakit itu bisa hilang setelah
beberapa hari sampai satu minggu. Setelah itu, bisa diaktifkan hanya dengan
menyentuh titik-titik itu.
· Murid
bisa mengganti-ganti tangan untuk mengaktifkan kedua bagian otak.
Variasi
· Lakukan
penelusuran secara horizontal (contoh: sepanjang garis lantai atau plafon).
· Lakukan
kupu-kupu 8 pada plafon sambil memegang titik-titik tersebut. Murid
membayangkan keluarnya kuas cat dari hidung dan menggambar kupu-kupu 8 di
plafon.
· Daripada
hanya memegang pusar, pijatlah titik sebelah kiri dan kanan pusar.
Mengaktifkan otak untuk
· Mengirim
pesan dari bagian otak kanan ke sisi kiri tubuh dan sebaliknya.
· Menigkatkan
penerimaan oksigen.
· Stimulasi
arteri karotis untuk meningkatkan aliran darah ke otak.
· Meningkatkan
aliran energi elektromagnetik.
Kemampuan akademik
· Menyeberangi
geris tengah visual untuk membaca.
· Menyeberangi
garis tengah untuk koordinasi tubuh.
· Koreksi
terbaliknya huruf dan angka.
· Memadukan
konsonan.
· Tetap
di baris ketika membaca.
Hubungan perilaku dan sikap tubuh
· Keseimbangan
tubuh kiri dan kanan.
· Tingkat
energi lebih baik.
· Memperbaiki
kerjasama kedua mata (bisa meringankan stress visual, juling, atau pandangan
yang terus menerus).
· Otot
tengkuk dan bahu lebih relaks.
TOMBOL BUMI (Earth Buttons)
Petunjuk mengajar
· Titik
bisa disentuh selama 30 detik atau lebih(4 sampai 6 kali nafas penuh)
· Murid
hatrus bernafas dengan perlahan dan dalam,merasakan relaksasinya
· Beberapa
orang merasa lebih nyaman meletakkan telapak tangan di atas pusar dengan
ujung-ujung jari menunjuk lurus kebawah dari[ada meyentuh tulang kemaluan.
Variasi
· Ganti
tangan untuk mengaktifkan kedua sisi otak
· Tutup
keatas garis tengah(seperti menutup resleting),tanpa menyentuh tubuh tarik
nafas,bayangkan pancuran energy mengalir ke atas di garis tengah.keluarkan
nafas biarkan pancuran menyiram bumi kembali.
· Lihat
kebawah(untuk pasang kuda-kuda) ketika menyentuh tombol ini
· Lihat
lurus kebawah,lalu jalankan penglihatan ketitik di kejauhan(untuk kemampuan
melihat dekat-ke jauh)
· Biarkan
mata menyusiri dataran vertical
· Dengan
ibu jari dan jari telunjuk getarkan perlahan atas dan bawah bibir sambil tangan
lainnya menyentuh pusar(1),lalu menstimulasi tulang ekor(2) variasi ini
menggabungkan tombol bimi dan angkasa
Mengaktifkan otak untuk
· Kemampuan
bekerja pada garis tengah
· Pemusatan
· Pasang
kuda-kuda(lihat kebawah untuk melakukan kemampuan melihat dekat)
Kemampuan akademik
· Kemampuan
organisasi
· Keterampilan
melihat dekat-ke jauh
· Tetap
di baris yang benar pada saat membaca
· Membaca
tanpa disorientasi.
Hubungan prilaku dan sikap tubuh
· Kesiagaan
mental
· Pinggul
simetris
· Kepala
tegak
· Mata
terbuka
· Pasang
kuda-kuda dan koordinasi seluruh tubuh
TOMBOL IMBANG (Balance Buttons)
Petunjuk mengajar
· Murid
menyentuh satu tombol imbang sementara tangan yang satu menyentuh pusar lebih
kurang 30 detik lalu ganti dengan tangan yang satu untuk menyentuh tombol
imbang
· Gerakan
dua jari / lebih untuk memastikan bahwa titik tersebut telah tertutup
· Ada
orang yang merasakan denyutan ketika titik disentuh
Variasi
· Lakukan
gerakan ini sambil berdiri,duduk,atau berbaring
· Rangsang
titik tersebut dengan pikiran sebelum menyentuhnya
· Sambil
menyentuh titik itu buatlah lingkaran di sekeliling suatu objek yang jauh dari
hidung anda,gelengkan kepala dari sisi ke sisi atau lihat kesekeliling anda
denga kedua mata dan tengkuk realaks
Mengaktifkan otak untuk
· Kesiapsiagaan
dan memusatkan perhatian dengan menstimulasi tiga saluran panjang dari labirin
tulang telinga dan system reticular
· Mengambil
keputusan,berkonsebtrasi,dan pemikiran asosiatif
· Memindahkan
focus penglihatan dari titik ke titik
· Kepekaan
indrawi untuk keseimbangan dan kesetidak imbangan
· Gerakan
rahang dan tengkorak relaks.
Kemampuan akademik
· Pengertian
tentang hal-hal yang tersirat dalam bacaan
· Mengenali
sudut pandang pengarang
· Penilaian
kritis dan pengambilan keputusan
· Keterampilan
pengenalan untuk mengeja dan matematika
Hubungan prilaku dan sikap tubuh
· Perasaan
enak dan nyaman
· Sikap
terbuka dan mau menerima
· Mata,telinga,dan
kepala lebih tegak lurus pada bahu
· Mengurangi
focus berlebihan pada sikap tubuh atau prilaku over-fokus
· Memperbaiki
relaks-relaks termasuk kemampuan melakukan gerakan silang.
TOMBOL ANGKASA (Space Buttons)
Kedua tangan di letakkan di garis
tengah tubuh,satu di atas bibir di garis tengah depan,yang lain di garis tengah
belakang pada tulang ekor atau lebih ke atas agar aman dan sopan.
Petunjuk mengajar
· Murid
bernafas ke atas,sepanjang tulang belakang,supaya ia sadar dan memperhatikan
relaksasi.
· Tombol
angkasa disentuh paling kurang selama 30 detik(4 sampai 6 kali nafas penuh).
· Ganti
tangan untuk mengaktifkan kedua sisi otak.
Variasi
· Pada
saat yang sama ,tangan yang satu mengaktifkan daerah bibir atas dan bibir
bawah,tangan lainnya menyentuh tulang ekor (variasi melakukan tombol bumi dan
tombol angkasa bersamaan)
· Menstimulasi
titik dengan tekanan keras atau pijatan bisa menolong,terutama menghilangkan
rasa sakit pada tulang ekor karena pernah jatuh dan sakit saat duduk.
· Lihat
keatas atau biarkan mata menyusuri garis vertical,(misalnya mata bergerak dari
lantai keloteng pada satu sudut)untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian mata.
Mengaktifkan otak untuk
· Kemampuan
bekerja di garis tengah
· Pemusatan
dan pasang kuda2
· Relaksasi
system syaraf pusat
· Kedalaman
dan luasnya penglihatan
· Kontak
mata yang lebih mantap
· Penglihatan
dekat-jauh.
Kemampuan
akademik
· Keterampilan
mengatur (menggerakkan mata secara vertical dan horizontal tanpa
bingung,seperti membaca kolom MTK dan urutan huruf)
· Tetap
dibaris pada saat membaca
· Kemampuan
memusatkan perhatian pada suatu tugas
· Minat
dan motivasi meningkat
Hubungan prilaku dan sikap tubuh
· Kemampuan
mengganti”mencoba” dengan intuisi dan pengetahuan
· Kemampuan
untuk relaks
· Pinggul
lurus(tidak terputar)
· Kepala
tegak (tidak menunduk/miring)
· kemampuan
untuk duduk dengan nyaman dan tegak kursi
· lamanya
perhatian meningkat (kosentrasi mengurangi prilaku hiperaktif)
MENGUAP BERENERGI (The Energy Yawn)
Menguap
merupakan refleks pernafasan alami yg meningkatkan peredaran udara keotak dan
merangsang seluruh tubuh.
Petunjuk mengajar
· ketika
seolah-olah menguap,tutup mata rapat-rapat dan pijat pipi setingkat gerakan
atas dan bawah.otot yg tersa dekat gerham atas berperan membuka mulut sedangkan
pada gerakan bawah berperan menutupnya.
· Menguap
dengan suara yang dalam relaks saat memijat otot tersebut
· Ulangi
tiga sampai enam kali.
Variasi
· Temukan
persendian rahang dengan membuka dan menutup mulut sambil merabanya dengan
ujung jari mulut di buka dengan nyaman dan pura-pura menguap sambil memijat
ringan otot depan persendian.
· Pelan-pelan
pegang persendian rahang,ayunkanlah rahang bawah dalam telapak tangan
perlahan.dengan mulut terbuka dan relaks,usapkan telapak tangan di atas rahang
kebawah;rasakan otot melemas dibawah jari anda.
· Untuk
memeperkuat lidah,julurkan ke langit-langit sambil menguap berenergi.
Mengaktifkan otak untuk
· Peningkatan
persepsi sensoris fungsi motorik dari mata dan otot bersuara dan mengunyah
· Peningkatan
oksigen agar berfungsi secara efisien dan rilaks
· Peningkatan
perhatian dan daya tingkat penglihatan
· Gerakan
otot wajah lebih rilaks
· Perbaikan
komunikasi lisan dan ekspresif
· Peningkatan
kemampuan memilah informasi penting dari yang tidak penting
Kemampuan
akademik
· Membaca
dengan suara
· Menulis
kreatif
· Berbicara
di depan umum
Hubungan prilaku dan
sikap tubuh
· Resonansi
vocal lebih dalam
· Penglihatan
relaks (membasahi mata)
· Keseimbangan
meningkat
PASANG TELINGA (The Thinking Cap)
Kegiatan ini menolong murid memusatkan perhatian
terhadap pendengarannya. Juga, menghilangkan ketegangan pada tulang-tulang
kepala. Dengan ubu jari dan telunjuk, pijat secara lembut daun telinga sambil
menariknya keluar, mulai dari ujung atas, menurun sepanjang lengkungan dan
berakhir di cuping.
Petunjuk mengajar
· Kepala
tegak dagu lurus dengan nyaman\
· Latihan
ini sebaiknya di ulangi 3 kali / lebih
Variasi
· Lakukan
pasang telinga bersama dengan menguap berenergi
· Bersuaralah,
misalnya suara menguap atau huruf vocal
· Lakukan
gerakan sambil melihat daftar ejaan atau suatu naskah
Mengaktifkan otak untuk
· Menyeberangi
garis tengah pendengaran (termasuk pengenalan,perhatian,pembedaan
bunyi,persepsi,dan ingatan melalui pendengaran)
· Mendengar
suara sendiri
· Ingatan
jangka pendek
· Keterampilan
bicara dalam hati dan berfikir
· Kebugaran
fisik dan mental meningkat
· Mendengar
suara dengan kedua telinga bersama
· Mengaktifkan
formation(menyaring suara yang menggangu dari yang perlu di dengar)
Kemampuan
akademik
· Pemahaman
ketika mendengar
· Berbicara
di depan umum,menyanyi,memainkan alat music
· Berbicara
dalam hati dan penyampaian lisan
· Mengeja(memecahkandan
menciptkan sandi)
Keterampilan terkait
· Menghitung
diluar kepala
· Konsentrasi
ketika bekerja dengan computer/alat elektronik lain.
Hubungan
prilaku dan sikap tubuh
· Energy
dan nafas lebih baik
· Resonansi
suara meningkat
· Otot
wajah,lidah,dan rahang relaks
· Kemampuan
menolehkan kepala ke kiri dan kekanan lebih baik
· Focus
perhatian meningkat
· Keseimbangan
lebih baik,khususnya ketika berkendaraan
· Jangkauan
pendengaran yang lebih luas
· Penglihatan
ke sekeliling makin luas
KAIT
RELAKS (hook-ups)
Kait relaks menghubungkan lingkungan
elektris ditubuh, dalam kaitannya dengan pemusatan perhatian dan kekacauan
energi. Pikiran dan tubuh rilaks bila energi mengalir lagi dengan baik didaerah
yang semula mengalami ketegangan.
Petunjuk Mengajar
· Bagian
1: sambil duduk, murid menyilangkan pergelangan kaki kiri ke atas kanan. Dia
menjulurkan tangannya kedepan, menyilangkan pergelangan tangan kirinya ke atas
tangan kanan, lalu menjalin jari-jari, menarik kedua tangan, dan meletakkannya
di dada. Sambil menutup mata bernapas dalam dan relaks selama 1 menit. Bagi
yang mau, dapat menempelkan lidah ke langit-langit waktu menarik napas dan
melepaskannya kembali saat menghembuskan napas melalui mulut.
· Bagian
2: pelajar membuka silangan kaki. Menyentuhkan ujung jari kedua tangan
bersamaan, tetap bernapas dalam selama satu menit lagi.
Variasi
· Kait
relaks bisa dilakukan sambil berdiri.
· Bagian
1 (gerakan energi cook): murid berpangku kaki dengan kaki kiri atas, lalu
pergelangannya dipegang dengan tangan kanan sedangkan tapaknya dipegang dengan
tangan kiri. Selanjutnya, bernapas dalam-dalam selama kira-kira 1 menit, lalu
teruskan dengan bagian 2, seperti diatas.
· Untuk
bagian 1 boleh juga menempatkan kaki kanan dan tangan kanan di atas.
Mengaktifkan Otak Untuk
· Pemusatan
emosional
· Pasang
kuda-kuda
· Meningkatkan
pengertian (mengaktifkan formatio
reticularis)
· Gerakan
tulang-tulang kepala
Kemampuan Akademik
· Mendengar
dan berbicara lebih jelas
· Menghadapi
tes dan tantangan sejenis
· Bekerja
dengan papan ketik
Hubungan Perilaku
· Pengendalian
diri dan lebih menyadari batas-batas
· Keseimbangan
dan koordinasi
· Persaan
nyaman terhadap lingkungan sekitar (mengurangi kepekaan yang berlebihan)
· Pernapasan
lebih dalam
TITIK
POSITIF (positive points)
Murid secara perlahan menyentuh
titik di atas kedua mata dengan ujung jari tiap tanggan. Titik berada pada dahi
depan, di tengah diantara batas rambut dan alis.
Petunjuk Mengajar
· Mintailah
murid berpikir tentang sesuatu yang
ingin dia ingat, seperti cara menulis suatu kata atau konsentrasi pada situasi
yang dapat menimbulkan stres, seperti tes mengeja.
· Murid
menutup mata dan membayangkan situasi yang membuatnya tegang, sampai ketegangan
itu terasa berangsur hilang.
Variasi
· Titik positif bisa dilakukan dalam tim, murid
saling membantu
· Titik
positif digunakan berkaitan dengan penciptaan gambaran (misalnya membayangkan
suasana yang menyenangkan) atau berpikir kreatif (seperti membayangkan lanjutan
suatu peristiwa atau sebuah cerita).
· Titk
positif bisa dipijat dengan lembut untuk menghilangkan stres pengliahatan.
Mengaktifkan Otak Untuk
· Mengaktifkan
bagian depan otak guna menyeimbangkan stres yang berhubungan dengan ingatan
tertentu, situasi, orang, tempat, dan keterampilan.
· Menghilangkan
refleks yang menyebabkan bertindak tanpa berpikir karena stres.
Kemampuan Akademik
· Melepaskan
penghambat ingatan (sperti “saya tahu jawabannya, ada di ujung lidahku”)
· Berguna
ketika mengeja, mempelajari matematika dan bidang sosial, atau ketika ingantan
jangka panjang dibutuhkan.
Keterampilan Terkait
· Prestasi
olahraga
· Berbicara
didepan umum
· Penampilan
dipanggung
· Membaca
dengan suara
Hubungan Perilaku Dan
Sikap Tuubuh
· Kemampuan
mengatur
· Keterampilan
belajar
· Kinerja
tes
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Brain gym membantu
anak untuk dapat memanfaatkan seluruh potensi otak alamiahnya melalui gerakan
dan sentuhan-sentuhan. Penting sekali untuk belajar dalam berbagai kegiatan,
misalnya belajar berjalan dan berlari (semua yang dibutuhkan untuk berpikir dan
bergerak di waktu yang bersamaan), memberikan atensi (semua yang dibutuhkan
untuk memfokuskan pada satu hal dan memahaminya), mendengar (semua yang
dibutuhkan untuk mendengar dan berbicara), berfikir (semua yang dibutuhkan
untuk berfikir dan mengingat), membaca (semua gerakan untuk mata, otak, dan
tubuh supaya siap dalam membaca), mengeja (semua yang dibutuhkan untuk mengeja
atau mengerjakan matematika), menulis dan menggambar (semua yang dibutuhkan
untuk menulis dan/atau kreatif), dan lain sebagainya.
B.
SARAN
Jadi, kita
sebagai pendidik dan orang tua mulailah untuk mengenalkan gerakan-gerakan brain
gym ini mulai dari dini karena gerakan brain gym ini dapat memanfaatkan seluruh
potensi otak alamiah anak melalui gerakan dan sentuhan-sentuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Yanuarita, Andri.2012.Memaksimalkan otak melalui senam otak(brain
gym). Yogyakarta: Teranova books
Dennison E. Paul, Gail E. Dennison.2006.brain gym teacher edition revised.Jakarta:Grasindo
Freeman K. Cecilia Dan Gail E. Dennison (2006). Iam The Child Akulah Anak Itu.Jakarta:Grasindo.
Schiller Pam (1999). Start
Smart Memompa Kecerdasan Sejak Dini.Jakarta:Erlangga.
Jindrich Susan (2005).How
To Help Children Learn. Yogjakarta. Diglossia Media Group.
Jensen Eric (2008). Brain
Based Learning. Yogjakarta:Pustaka Belajar.
Dyah Retno Paramitasari dkk. 2011.Cara Instan Melatih Daya Ingat.Jakarta:Agogos Publishing
Suryana,dadan.2012.neurosains
dalam pembelajaran anak usia dini.padang:universitas negri padang.
LAPORAN HASIL DISKUSI
PERTANYAAN:
1.
Ocy
Purwanti: adakah dampak negatif pada anak dengan melakukan gerakan brain gym?
2.
Ramadani :
maksud relaksasi hiper aktivitas dan hiper waspada
3.
lidiaVinta
putri: bagaimana cara kita sebagai pendidik untuk mengajarkan anak gerakan
brain gym tersebut
4.
Desy ratna
sari : jelaskan gerakan pasang telinga dan
contohnya?
5.
Maiza
yulia : bagaimana cara pendidik meminimalisir dampak negatif dari brain gym?
JAWABAN:
1.
Ada,
seperti kalau kita terlalu lama melakukan gerakannya anak bisa lelah. Serta
guru terlebuh dahulu harus memahami gerakan-gerakan brain gym supaya tidak
terjadi kesalahan waktu melaksanakannya seperti gerakan menggelengkan kepala
guru harus hati-hati mempraktekkannya pada anak harus dengan pelan-pelan
seupaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dijawab oleh: FAUZIAH ELFITRI
SRI MUNI
Ditambahkan oleh forum: TIARA PRIMA RAMDINI
AYU
CITRA DEWI
2.Hiperwaspada adalah otak yang bereaksi terhadap bahaya yang
ditimbulkan, ...misalnya luka langsung, merasa sakit.Hiperaktivitas
adalah, seorang anak yang ...terlalu
aktif sehingga perlu direlaksasikan dengan gerakan brain gym yaitu ...meregangkan otot,
yaitu dengan meningkatkan indera kinestetik.Gerakan ...meregangkan otot membantu seseorang
belajar mengantisipasi dan merencanakan ...sebelumnya pada level fisik, dapat membantu berbicara,
pemahaman dan halangan ...lain
yang terkaid dengan bahasa, maupun beraktivitas.
Dijawab oleh : Hany Reska Putri
Ditambahkan oleh forum : Wahyu Putri Melati.
Tiara Prima Ramdini.
3.Cara Kita sebagai Pendidik untuk mengajarkan gerakan brain gym adalah
pertama kita perkenalkan terlebih dahulu kepada anak bagaimana bentuk gerakan
brain gym tersebut, dengan mempergakan gerakan itu didepan anak.Setelah anak
mengetahui atau mengenal gerakan brain gym kita mengajak anak untuk
bersama-sama mempergakan gerakan brain gym tersebut.Gerakan brain gym bisa
dilakukan disela-sela pembelajran di paud.Cara lain sebagai pendidik
mengajarkan gerakan brain gym adalah dengan mengajarkan latihan gerak sederhana
untuk simulasi otak anak dalam memudahkan kegiatan belajar dan beraktivitas.Contohnya
saja dengan menggunakan tangan dan jari kita tangan kanan mengacungkan
kelingking dan tangan kiri mengacungkan ibu jari.Gerakan berikutnya tangan kiri
mengacung ibu jari.bergerak bersama dan berganti-ganti dengan irama yang
semakin cepat.
Dijawab oleh : Annajmi ilmy
Leny
shelfira
Wetria Novia
Ditambahkan oleh forum : Sri Devi
Tiara Prima Ramdini
4.Gerakan pasang telinga yaitu pijatan yang digunakan dalam sentuhan agar
sehat kinesiology terapan dan sistem Aku Pesus tangan ditelinga dengan jari
jempol dibelakang telinga, minta anak untuk memijat-mijat telinga.Kegiatan ini
membantu anak untuk memusatkan perhatian pada pendengarannya, juga menghilangkan
ketegangan pada tulang-tulang kepala.Gerakan ini dapat membantu anak
mendengarkan secara sendiri waktu berbicara atau menyanyi yaitu pelan-pelan
pijat daun telinga tiga kali dari atas ke bawah.
Dijawab oleh : Rahma Tika
Nella Cyntia
5.Cara meminimalisir dampak negatif adalah cara guru harus terlebih
dahulu hafal gerakan brain gym dan tetap mengawasi anak dalam melakukan
gerakan.Tanpa pengawasan dari guru bisa saja terjadi kesalahan anak dalam
melakukan gerakan tersebut.Jika anak tidak bisa melakukan gerakan brain gym
guru jangan memaksa anak untuk tetap bisa melakukan gerakan tersebut secara
perlahan-lahan anak akan bisa melakukan gerakan tersebut.
Dijawab oleh : Hany Reska Putri
: Fauziah
Elfitri
Ditambah oleh : Ayu Citra
Dewi.
0 comments:
Post a Comment